Dari kehilanganmu aku belajar arti keikhlasan dan bagaimana cara berdamai dengan diriku sendiri...


Dari kehilanganmu aku belajar arti keikhlasan
dan bagaimana cara berdamai dengan diriku sendiri...


By Ahmad, S.Hum

 

AWAL PERTEMUAN....

Awal 2020 kita bertemu, aku pun masih ingat tanggal, bulan, waktu, tempat dan bagaimana cara kita berjumpa. tidak butuh waktu lama kita untuk bisa saling mengenal karena pada hakikatnya kita sudah saling mengenal sejak lama, sewaktu-waktu aku mencuri pandang padamu setiap dirimu berjalan melewati rumahku. Pada saat itu aku masih belum berani untuk menyapamu. Sehingga aku hanya bisa mengagumi secara diamku. namun pada suatu  momen Tuhan memberikan jalan pada kita berdua untuk  bisa saling menyapa-menyapa.

Kedekatan yang tidak disangka-sangka, dan tidak butuh waktu lama untuk kita saling mengenal sebab sudah sejak lama aku maupun dirimu sudah saling mengenal hanya saja belum berani saling menyapa.

Ingatkah dirimu, dihari pertama kedekatan kita? Ketika aku meminta izin kepada kedua orang tuamu agar mereka mengizinkan kita berjalan bersama? Lucu ya...rasanya begitu beraninya diriku langsung meminta kepada mereka agar dizinkan mengajaku keluar.

Ya karena memang inilah diriku, aku sebagai laki-laki tidak ignin mengajak seorang gadis tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya kemana kami pergi. Sebab bagiku ketika dirimu bersamaku maka seluruhnya adalah tanggung jawabku, dan saat itu aku tidak ingin membuat kedua orang tuamu kuatir dan akhirnya dirimu dimarahi disebabkan pergi tanpa sepengatahuan mereka.

Aku ingat semua kejadian-kejadian dihari pertama kebersamaan kita, terutama disaat kejadian shock motor yang patah di hari pertama kita jalan ^_^. Luar biasa bukan? Dihari pertama kita jalan tapi udah dikasih ujian dengan tak terduga. Namun terima kasih banyak sudah mau jalan bersamaku menggunakan motor bututku. Untuk saat itu aku sangat bahagia bersamamu.

Berjalannya waktu akhirnya kedekatan kita pun semakin mesra dan aku pun meyakinkan diriku untuk segera menghalalkanmu. Padahal kamu tahu saat itu aku belum punya apa-apa, hanya seorang laki-laki pengangguran dengan ijazah yang tak terpakai.

Tidak terbayang betapa bahagianya diriku saat itu, baru pertama kali dalam hidupku berani membuat keputusan  yang menurutku sangatlah gila. Bertemu denganmu merupakan sebuah anugerah terindah bagiku bagiku saat itu, hal-hal tidak bisa kulakukan semuanya ku lakukan.

Kamu tahu apa yang menjadi alasanku begitu berani mengambil sebuah tindakan dan keputusan luar biasa itu? Karena kamu siap bersamaku dengan kata “Ya, aku mau bersamamu”.

Tidak terbayang olehku saat itu yang seorang laki-laki biasa merasa begitu banyak kekurangan, keseharian hanya bermain game, pengangguran tetapi bisa di cintai oleh wanita seperti dirimu.

Itulah sebabnya kenapa kata “ Ya, aku mau bersamamu” bagaikan motivasi terbesarku ingin membahagiakanmu waktu itu. Perlahan aku mulai berfikir untuk bekerja dan perlahan mulai menghilangkan kebiasaanku untuk bermain game.  Dan perlahan pula aku mula mengubah diriku yang biasa saja untuk menjadi luar biasa, agar dirimu tidak malu bersamaku dan aku bisa membahagiakanmu saat itu, semua itu aku lakukan karena begitu mencintaimu.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak