Terkadang suka iri...
Harus Q akui...
Menjadi makhluk Tuhan yang tak
berdaya itu sunggulah tidak menyenangkan...
Namun mencoba melawan arus takdirnya
pun sangatlah menyakitkan...
Nyatanya sudah berkali-kali aku
bermimpi dan berusaha..
Maka berkali-kali pula Tuhan
mematahkan semuanya...
aku harus mengalami kekecewaan dan
kegagalan hanya karena mencoba melawan arus dari takdirnya...
Kegagalan, kekecewaan dan
penghianatan pun sudah Q jalani...
Tentu semuanya sudah menjadi
takdirnya...
Lebih menyakitkan adalah aku harus
menerima semua keadaan itu dengan penuh kegagalan.
Lalu aku bertanya pada diriku
sendiri...
Bagaimana aku bisa memperbaiki
semuanya
Tuhan saja tidak pernah mendukungku
untuk menggapai apa yang menjadi keinginanku
Apakah aku bisa menjalani semua
permasalahan ini?
Terkadang hatiku berkata...
Aku lelah Tuhan, terserah dirimu
saja...
Aku iri melihat mereka yang Engkau
beri kemudahan dalam segala hal...
Mereka lebih mudah engkau kabulkan
segala keinginan mereka, sedangkan segala keinginanku tak kunjung engkau
kabulkan...
Mereka yang engkau berikan kesuksesan
di usia muda, sedangkan aku yang sampai detik ini belum bisa sukses dan
membahagiakan kedua orang tuaku, bahkan justru sampai saat ini aku masih
menyusahkan mereka...
Tuhan terkadang aku juga iri kepada mereka yang Engkau
pertemuakan dengan pasangan mereka yang setia, sedangkan diriku selalu engkau
pertemukan dengan orang salah...
Jika semua ini tak luput dari takdirmu, aku hanya memohon
segerakan semua keinginanku dan do’a-do’aku yang lalu terkabulkan agar disegerakan
untuk bertemu dan disatukan dengan
seseorang yang engkau takdirkan untukku, sebelum ajal kedua orang tuaku menjemput.
izinkan aku menepati janji kepada ibuku untuk
membawakan seorang menantu yang terbaik agar diakhir hayat mereka aku bisa
tersenyum bahagia untuk melepaskan
kepergian mereka....
Aku hanya lelah Tuhan saat ini...
Maafkanlah saat ini hanya bisa menyalahkan atas takdirMu...walau
kusadar semuanya mungkin adalah kesalahan diriku sendiri...
Aku saaat ini hanya tak bisa berfikir jernih karena
keadaan benar-benar sudah tak berpihak kepadaku. Aku lelah, aku lelah dan ingin
berhenti sejenak dari semuanya........
Sekayu, 9 agustus 2022
" Setiap orang memiliki titik lelahnya, dititik lelah inilah terkadang seseorang akan menyalahkan siapapun yang ada disekitarnya, dirinya sendirinya bahkan Tuhan pun tak luput dari kekesalannya. biarkan saja, jangan engkau nilai dia dengan cara kita, karena setiap permasalahan seseorang berbeda-beda yang belum tentu kita akan sanggup melaluinya. tugas kita hanya memperhatikannya dari kejauhan agar ia tidak melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. selanjutnya biarkan saja ia meluapkan apapun yang ingin ia utarakan kelak ia akan meredah dengan sendirinya, dan saat itulah engkau akan mampu menasehatinya dengan caramu"