Di
sebuah perkuliahan jogja tahun 1997 IAIN sunan kalijaga hiduplah seorang
mahasiswa sederhana namun penuh dengan kewibawaannya ia di kenal sebgai mahasiswa
aktivis dan juga akademis dan bahkan kesholehannya tak di ragukan juga.
Sederhana simpel tak apatis itulah si Abdullah Farhan mahasiswa
fakultas Adab.
Dia
hidup bagaikan bunglon tak memandang baik ataupun jeleknya seorang teman ia
tetap menganggap mereka sebagai teman, sebab ia ingin menjadi cahaya di antara
mereka itulah sifat Abdullah farhan yang bagai permata indah yang ada di lautan di antara beribu-ribu berlian
hingga ia sangat di sayangi setiap orang-orang yang mengenalnya.
berawal
dari sebuah kata hati yang selalu membelenggu jiwa rasa keadaan yang selalu
memaksa. memaksakan dirinya mencintai seorang wanita yang telah mampu mencuri
hatinya. Tak sadar hari-harinya telah di isi dengan rasa cinta dengan seorang
wanita asal Brebes yang telah berjumpa dengannya ketika masa Opak kampus dulu.
Namun ia sadar wanita itu terlalu baik, cantik, dan sholeha membuat dirinya
merasa tidak percaya diri untuk bisa meminangnya bahkan untuk memilikinya.
Berbulan-bulan
lamanya ia mengharapkan cinta wanita itu namun sayang harapannya hanyalah hampa
wanitu itu benar-benar terjaga. Dan Abdullah farhan adalah sosok seorang pria
yang sangat menghargai wanita sholeh seperti dirinya. Walaupun mereka sering
berjumpa di oragnisasi yang telah mereka ikuti selama dua tahun terakhir ini
namun farhan tetap memendam rasa kagum dan cintanya kepada Dewi.
Walaupun
beribu-ribu wanita di kampus selalu ada di dekat dengannya namun tak sedikitpun
hatinya berpaling kepada cintanya. Farhan berkata pada dirinya “ ana uhibbuki
pillah Dewi” aku mencintaimu karena Allah dewi walaupun engkau nantinya
bukanlah di takdirkan untuk diriku cinta yang kudasari karena Allah itulah
adalah cinta yang tak akan mebuatku kecewa ataupun tersakiti dan aku takkan
berpaling dari cinta itu hingga akhirnya Allahlah yang akhirnya memalingkan
cinta itu.
Tidak
terasa tiga tahunpun telah berlalu kebersamaan
di antara merekapun tak terasa di organisasi KAMMI walaupun mereka dekat
sering bertatap wajah namun tak sedikitpun rasa cinta yang tumbuh di dalam hati
Dewi entah apa yang telah membuatnya sulit untuk mencintai seseorang namun
itulah kenyataannya. Hingga suatu hari Farhanpun akhirnya memutuskan hal yang
sangat krusial yaitu mencoba melamar Dewi ia rasa mengkin sudah waktunya dewi
mengetahui tentang perasaannya.
Brebes
3 juni 1999, Dan itupun akhirnya terjadi ternyata lamarannya pun di tolak oleh
Dewi ia bersih keras untuk tidak mencintai seorang laki-laki ia tak ingin ada
seorang laki-laki yang mencintainya ia tak ingin di masa suramnya terulang
kembali rasa sakit yang pernah ia rasakannya membuat dirinya tak mampu untuk
menjalani hidupnya. Jikalaulah tak ada orang tua yang selalu menyayanginya
mungkin Dewi telah lama pergi dari kehidupan dunia ini di karenakan Roihan yang
telah pergi meninggalkannya tanpa kejelasan apapun darinya pada hari
pernikahan mereka.
Dengan
rasa kecewa Farhanpun meninggalkan rumah Dewi setelah mendengar penjelasan dari
Dewi dan pernyataannya terhadap lamarannya. Walaupun rasa kekecewaannya
sangatlah besar itu tak membuatnya
merasa putus asa karena ia merasa punya Allah Rabb yang mengatur segala
sesuatunya. Menuju perjalanan pulang
kejogja Farhan tak henti-hentinya berdo’a untuk di beri ketabahan dan di beri
kekuatan terhadap kegagalan yang telah terjadi pada dirinya berusan.
6-juni-2004,
Hari-haripun telah berlalu, bulan-bulanpun telah berlalu dengan cepatnya dan
tahunpun telah berganti tanpa terasa semuanya telah berubah bahkan tiupan
anginpun telah berbeda dengan dahulu bahkan bangunan di dekat kampus kini telah
memadat memenuhi pinggiran jalan dekat kampus. Tanpa terasa telah 5 tahun
farhan meninggalkan Indonesia menuntut ilmu di timur tengah Al-azhar Universty
Cairo.
Kini
farhan benar-benar mendapatkan gelar Lc. Gelar yang telah ia harapkan sejak
duduk di bangku Aliyah. Dan Farhanpun kini telah menginjakkan kakinya
keindonesia setelah ia merasa kehilangan sesuatu di dalam dirinya. Ternyata
rasa kekecewaannya dahulu terhadap Dewi telah mengantarkannya kepada titik
kesuksesan dan memang kini jelas ternyata Allah telah mengukir sebuah kisah
tersendiri untuk Farhan jalani di balik kekecewaannya dan kini Farhanpun akan
merasakan kisah cintanya, orang yang akan mendampingi hidupnya kelak hingga ia
kembali ke-sang Illahi Robbi.
2
juli 2004, ketika itu terik matahari sangatlah menyinari dinding-dinding
perumahan warga sapen. Farhanpun terbangun dari nyanyak tidurnya sejak 3 jam
yang lalu kini ia sedang duduk santai bersama Bpk. Mentahwai musir Lc yang
telah lama tinggal di dekat kampus, Bpk. Mentahwai musir Lc juga lulusan dari
Al-azhar Cairo.
Bpk.
Mentahwai adalah salah satu dosen fakultas adab yang telah banyak membantu
dirinya termasuk mengantarkannya ketika lamaran kepada wanita yang sangat Farhan
cintai dan juga yang telah mengntarkan Farhan bisa mengikuti tes kuliah di al-azhar
cairo mesir.
Pagi
itu di isi dengan berbagai cerita dari masing-masing pengalaman mereka ketika
masih di cairo duhulu. Dan memang tanpa terasa mereka telah bercerita panjang
lebar, Tak lama dari pembicaraan mereka terdengar bunyi telepon rumah
berdering...
Tringgggg
tringgggg tringggg.....
Dengan
sigapnya pak Mentahwi mengangkat bunyi telepon tersebut...
Assalmualaikum
Hallooo ada yang bisa saya bantu???
Wa
alaikum salam ini dengan Bpk. Mentahwi Musir Lc???
Iya,
ada apa???
Kami
dari kepanitiaan haul besar Fakultas Adab ingin megundang Bpk, pada acara haul
besar Fakultas Adab dalam rangka reuni Angkatan Fakultas Adab tahun 2000,
sekaligus menjadi pengisi taujiah dan imam magrib pada hari acara tersebut. Apakah bapak
bersedia???
Ya,
kebetulan pada hari Sabtu nanti saya tidak ada jadwal.
Baiklah
terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb...
Wa’alaikum
salam Wr.Wb
Bpk.
Mentahwipun beranjak dari tempat telpon tadi menuju ke Farhan untuk melanjutkan
cerita mereka yang kebetulan pagi itu mereka berdua banyak memiliki waktu luang
untuk bersantai.
Tanpa
terasa kini hari sabtu telah tiba namun sayang keadaan suara Bpk. Mentahwi tidak
kunjung membaik setelah merasakan sakit 1 hari yang lalu. Bpk. Mentahwi akhirnya
memutuskan agar Farhan menjadi pengganti
dirinya nanti pas acara akan di mulai dengan rasa hormat dan tunduk Farhan pun
menerimah tawaran dari guru yang sangat di hormatinya. Walaupun di dalam hati Farhan ingin sekali
menolak permintaan Bpk. Mentahwi di karenakan ia tidak pantas untuk mengisi
nasihat di waktu acara Haul nanti apalagi di tambah di acara Haul nanti yang
hadir adalah teman-teman seangkatannya dulu.
Pukul
menujukkan 15.30 Dengan sigap dan cepatnya Bpk. Metahwi dan Farhan telah sampai
di Masjid UIN Sunan Kalijaga di mana parah angkatan 2000 telah menanti mereka dari
tadi, dengan hormatnya para kepanitiaan haul menyambut kedatangan mereka.
Farhan yang dari tadi bersama Bpk. Mentahwi merasa tak pantas jika duduk di
depan teman-teman seangkatan mereka dulunya akhirnya dia lebih memilih duduk di
dekat para hadirin. Ternyata para hadirinpun tak menyadari orang yang telah
duduk bersama mereka adalah Farhan bahkan teman-teman seangkatan mereka tak
menyadari perubahan yang ada pada diri Farhan memang dulu Farhan tidak seputih
dan seganteng semasa ia masih kuliah di UIN pada tahun 1997, Namun perubahan
itu drastis ada setelah Farhan berkuliah di Alzhar Cairo di mana kini kulitnya
tampak putih menawan bersih dan memiliki janggut yang cukup lebat.
Dengan
sigapnya Bpk. Mentahwi memanggil Farhan agar duduk di depan menemaninya. Sekali
lagi farhanpun tak mampu menolak permintaan Bpk. Mentahwi untuk duduk di
dekatnya, merangjaklah Farhan dan duduk di samping Bpk. Mentahwi. hingga
akhirnya acara itupun di mulai sebelum itu sebenarnya yang akan mengisi
acara ceramah itu nanti adalah Farhan karena
Bpk. Mentahwi telah memerintahkan Farhan beberapa jam yang lalu.
Di
depan 1000 mahasiswa dari angkatan 2000 Fakultas Adab ternyata telah hadir
seseorang yang dulunya sangat spesial bagi
Farhan mungkin sosok bidadari yang sedang menyamar sebagai manusia atau
seperti cahaya yang sangat berkilau di antara cahaya-cahaya lainnya yaitu Dewi.
Farhanpun
harus berbicara di hadapan mereka semuanya walaupun sebelumnya farhan menolak
namun permintaan dari orang yang telah menolongnya dan mengantarkannya pada
sebuah titik kesuksesan membuatnya tak mampu berbicara banyak kecuali kata iya.
Pukul
17.00 acarapun di mulai para kepanitiaan Haulpun memulai dengan membuka acara di
awali dengan mebaca Alfatihah bersama dan hingga akhirnya memasuki acara selanjutnya
yaitu motivasi untuk generasi dulu agar
para angkatan tak pernah menyerah di dalam mencari ilmu hingga akhir
hayat mereka.
Kini
tibalah datang waktunya kata-kata mutiara sebuah nasihat untuk kita semua yang
akan di sampaikan oleh Sdr. Abdullah
farhan Lc lulusan cairo, dengan sergap dan sigapnya para hadiri terperanjat
mendengar nama Farhan yang telah menghilang selama lima tahun namun kini telah
berada di hadapan mereka, mahasiswa yang sangat mereka rindukan akan kelakarnya
mahasiswa yang sangat perduli akan penderitaan saudara-saudaranya dan selalu
menyelasaikan permasalahan-permasalahan temannya. Namun ada 1 orang yang sangat
kaget dan keheranan di karenakan ia mendengar
akan nama Farhan karena selama ini ia tak mendengarkan akan kabar Farhan kecuali
kabar kecelakaan Farhan lima tahun silam. Siapa lagi jikalau bukan Dewi selama
ini Dewi dan sebagian teman-temannya hanya mendengarkan akan kabar Farhan yang
mengalami kecelakaan ketika pulang dari Brebes namun kabarnya tak kunjung ada
seakan-akan Farhan waktu hilaing di telan bumi dan Dewi pun mengira Farhan telah
meninggal sewaktu kecelakaan itu terjadi ketika di cari informasi kepada Bpk.
Mentahwi ternyata waktu itu Bpk. Mentahwi tidak bersama farhan sebab Bpk.
Mentahwi berhenti ketempat saudaranya di magelang. Dan ternyata Bpk. Mentawi
mendaptkan kabar tentang Farhan 2 bulan kemudian setelah kecelakaan itu terjadi
namun Farhan meminta kepada Bpk. Mentahwi merahasiakan akan dirinya kepada
orang-orang yang sempat ia kenal. Farhan ingin menghilang dari kehidupan
teman-temannya yang dahulu dekat dan telah membuat hidupnya merasakan
benarr-benar sebuah arti kehidupan namun ketika itu hatinya sedang benar-benar
hancur di karenakan Dewi.
Ketika
suara para hadirin masih membahana dan penuh keheranan Farhan pun memulai
nasehat dengan melontarkan berbagai kata-kata mutiara “manjadda jaddalah”
barang siapa yang bersungguh maka ia akan menadapatkan di lanjtukan dengan
berbagai motivasi-mostivasi yang mampu menggunggah hati mereka yang telah
hampir surut di dalam menuntut ilmu.
Hingga datanglah akhirnya ia menceritakan tentang kegagalan cintanya
namun telah mengantarkannya pada titik kesuksesan. Para hadirin yang ketika
itu mendengarkannya tak mampu menahan
airmata mereka terutama Dewi yang tak mampu menahan haru lagi dan ingin meneteskan
airmatanya karena kisah yang di
ceritakan Farhan adalah dirinya. Dan sore itu yang membuat Dewi merasa kagum
adalah kesetiaan cinta Farhan terhadap dirinya. Kini Dewi benar-benar menyadari
kenapa Farhan sangat mencintai dirinya dulu semasa kaliah hingga sekarang, ternyata pondasi dari
cinta Farhan adalah cinta Allah Zat maha
Mahabbah.
Sore itu terasa tenang bagi para pencinta
kalbu Illahi karena mereka telah di sirami akan motivasi cinta karena Allah Farhan
pun mengakhri kata-katanya hingga akhirnya azanpun berkumandang.
Iqomat
telah di bacakan kini Farhan telah bersiap-siap dengan bacaan motivasi dari
Kalam illahi dengan jiwa dan dada dan rasa yang telah merendahkan diri kepada
rabbnya Farhan membaca surat annisa.....tentang
makluk Allah yang harus hidup berpasang-pasangan...
Sore
itu bagaikan mentari sore yang sedang bersedih hati di karenakan di tinggal
pergi oleh cahayanya keheninganpun terjadi seakan-akan membelah para jiwa yang
penuh dengan dosa, membela hati yang telah jauh dari cintaNya, sore itu benar-benar
menjadi sore yang penuh dengan keheningan para pecinta Illahi seolah-olah
mereka terpanggilkan untuk kembali kepada Robbnya di karenakan kekhilapan dan
dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Tanpa terasa ternyata lantunan bacaan ayat
Allah yang di lantunkan Farhan telah membelenggu hati yang keras dan
mengembalikan jiwa mereka dengan penuh cinta kepada Allah. Sore itu memang
benar-benar bagaikan keheningan malam hanya anginlah yang terndengar namun berbeda
dengan keheningan sore itu hanya terdengar berbagai isakan tangis dari para
jama’ah yang hadir di karenakan mereka telah larut di dalam kekhusyu’an bacaan Farhan.
Namun
berbeda dengan apa yang terjadi pada seseorang yang memiliki wajah yang menawan
dengan raut wajah yang sudah terlihat kedewasaan yang berbeda dari lima tahun
yang lalu, memilki mata yang indah fostur yang sangat ideal bila patut di
katakan bidadari ialah bidadarinya siapa lagi jikalau bukan Dewi wanita yang
sangat di Cintai farhan sejak ia menginjakkan langkah kakinya di bangku
perkuliahan di masa silam.
Mendengar
bacaan yang di lantunkan Farhan membuat hati Dewi berdebar-debar seakan-akan ia
berbicara langsung dengan sang Illahi Robbi pemilik segalanya yang menyatukan
makhluknya dan zat yang menentukan akan pasangan hidup setiap makhluknya.” Dengan
menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang
diri, dan dari padanya[263] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain[264], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu [
samapi akhir ayat ] .” Lantunan surat annisa ayat 1 yang di bacakan Farhan
telah membuat Dewi merasa mendapatkan teguran langsung dari Rabbnya dan
sekaligus ridho Allah kepadanya untuk menjadikan Farhan sebagai orang yang
terpilih di dalam menemani hidupnya kelak.
..................................
10
agustus 2006, tepatnya 1 tahun kemudian datanglah seorang anak yang sudah
berumur 1 tahun mendekati seorang ayah yang tampan rupawan dengan jenggotnya
yang lebat, penuh kewibawaan yang sangat
luar biasa setiap orang berjumpa dengan pastilah memberikan rasa hormat
untuknya dan juga mendekati seorang ibu dengan wajah seperti bidadari.
Panggil
anak itu, Abi, ummi cintailah diriku karena Allah???
Dengan
senyuman manis sosok Ayah dan Ibu tiu mengatakan iya Nak kami akan mencintaimu
karena Allah sebab engkau lahir di dasari Cinta Abi dan Ummi karena Allah.
Sekian...................^_^.
Nantikan
kisah selanjutnya.“Menggapai matahari di pulau jawa...”
By:
Ahmad
24-25 jan-2013 kontrakan mandala krida