BIDADARI KERETA BANGKU 20
Oleh
Ahmad
Mahasiswa uin sunan
kalijaga
Ponnnnnnnnn........ponnnnnnn....
Kretek kretek kretek....
Dari kejauhan terdengar suara dan
terlihat sebuah kereta api yang akan tiba setelah beberapa hari yang lalu telah
berangkat dari terminal bintaro menuju terminal lempuyan jogjakarta, terlihat
dengan jelas pula beratus-ratus penumpang mulai keluar dari pintu kereta, yang turun
di terminal lempuyangan, dari berbagai ragam manusia yang kini mulai
keluar dan meninggalkan kereta tampak pula sosok seorang pemuda dan sosok
seorang wanita. Terlihat mereka sangat akrab walaupun mereka baru saling
mengenal beberapa jam yang lalu di saat mereka bersama-sama berada di bangku ke
dua puluh kereta api.
okey
sepertinya kita Cuma bisa mengobrol sampai di sini,
ya sampai jumpa lagi.
Raymon meninggalkan dan berlalu dari
Irene wanita yang bersamanya di kereta api selama sehari semalam, ada sedikit
rasa sedih dan pilu di hati Raymon karena Irene adalah sosok wanita yang bisa membuat
hatinya terdenyut kagum dan bahagia atas perjumpaan mereka dan inilah kali pertamanya merasa nyaman di
kala dekat dengan seorang wanita. Berbeda dengan apa yang dirasakan oleh
Raymon, Irene merasa biasa saja di kala perjumpaannya dengan Raymon karena
dirinya sudah terbiasa dengan obrolan-obrolan lawan jenisnya namun dirinya
tetap tidak melupakan akan batasan-batasan yang di ajarkan oleh agamanya bahwa
wanita dan laki-laki bukanlah sesuatu kesatuan yang saling bercampur baur dan
saling bersentuhan yang melebihi batas yang di larang. Irene adalah sosok
wanita yang sholehah seperti wanita kebanyakan namun kesolehannya bukan berarti
membuat batasan untuk berbicara dengan lawan jenisnya.
Di kala bayang-bayang rasa
kekagumannya atas wajah dan akhlak yang di miliki irene, Raymon baru
tersadarkan bahwa ia telah lupa menanyakan nomor kontak yang tetap
bisamembuatnya terhubung kepada Irene.
Haduh,... ! Sesal Raymon sambil
memukul dahinya.
Kenapa tadi lupa menanyakan kontaknya
gara-gara HP lobet jadinya lupa.
Ya sudah apa mau di kata yang lalu
biarlah berlalu.
Kemudian Raymonpun sampai di sebuah
asrama sederhana yang terbuat dari dinding batu yang bercetakan kuning, asrama Santa
Faulus adalah salah satu asrama yang di miliki oleh orang Kristen Protestan yang
berada tidak begitu jauh dari area terminal lempuyan Yogjakarta.
Setelah kembalinya dari liburan
panjang, membuatnya lega karena kini dirinya akan memasuki masa perkuliahan di Universitas
Uny, Raymon sangat bahagia apalagi di kala orang tuanya selalu mendukung dan
menyemangati akan perjuangannya untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang
guru bahasa inggris, bahkan harapan terbesar Raymon adalah dengan bahasa
inggris tersebut dirinya ingin lebih mendalami apa yang akan di ajarkan oleh
agama yang ia anut Kristen Protestan, dengan kemahirannya kelak Dia ingin
selalu berdiplomat dengan orang-orang terbesar di luar negeri agar ajarannya yang kini ia anut bisa lebih
tersebar luas di segala penjuru tanah Indonesia, dan musuh terbesarnya adalah
agama islam dirinya berharap sekali ingin menghancurkan dan memusnaskan apa-apa
yang telah melekat pada manusia tentang ajaran islam.
Raymon sangat membenci agama islam,
tidak tanggung semenjak kecil hatinya telah di selimuti rasa kebencian yang
mendalam, terkadang di kala azan berkumandang dirinya berteriak sambil memarahi
orang yang sedang ingin melakukan ibadah shalat, bahkan tak jarang ia
melemparkan kotoran binatang kepada orang yang hendak melakukan perjalanan
ibadah menuju masjid terdekat, Raymon semenjak kecil sangatlah membenci islam,
dirinya sangat muak sekali akan islam.
Mas... sudah sampai! Sapa bapak
tukang ojek kepada Raymon yang sedang merenung.
Oh ya maaf pak saya tidak sadar kalau
sudah sampai, berapa pak ongkosnya?
Sepuluh ribu mas.
Ini pak di ambil.
Terima kasih, mas.
Ya sama-sama pak.
Setelah membayar uang ongkos ojek Raymon
bergegas memasuki halaman asrama Santa Faulus.
Hai sob apa kabar??? Sapa rendra dari
bilik pintu asrama,
Hai Rend...selalu sehat sob, syukur
semoga Tuhan yesus selalu memberati diri kita.
Amin( emen) [1]
Sudah lama Rend kamu sampai kejogja?.
Ya syukurnya aku sampai kemarin sore,
Oh ya Ray kamu kok baru sekarang
kejogja seharusnya kamu itu udah di jogja dua hari yang lalu loh.
Soryy Rendra ada urusan mendadak di
rumah yang mesti aku selesaikan, yaa ujung-ujungnya kuliahku harus di
korbankan.
Ya sudahlah ayo kita masuk kasian tuh
lemari kamu sudah banyak sarang laba-labanya.
Hahahahaha....Ray tertawa mendengar
celutakan Rendra kepada dirinya.
Ayo kita masuk bantuin ya
bersih-bersih kamarku. Raymon tersenyum sambil menatap Rendra sambil meminta
pertolongan.
Haa..untungnya aku orang baik Ray
jadi aku mau bantuin kamu. Ayo!
Dengan seketika itu pula ruang asrama
milik Ray bersih dan jauh dari sampah kotoran, Raymon sangat berterima kasih
kepada sahabatnya itu sahabat yang selalu ada untuknya di kala susah maupun
senang.
*****
Berada di kota yogyakarta adalah
suatu yang patut di sukurinya sebagai penganut agama Kristen Protestan yang
taat Raymon sangat bahagia berada di kota pelajar yang kini ia tinggali, di
kota yogyakarta inilah dirinya mengenal teman-teman baru dari segala penjuru
pulau jawa maupun di luar pulau jawa terutama sahabat seagamanya, kebanyakan
teman yang di kenal oleh Raymon adalah sahabat yang berasal dari wilayah timur NTB,NTT
, dan Papua.
Raymon bisa mengenal mereka
sahabat-sahabat wilayah bagian timur
ketika ia sedang berada di tempat peribadatan gereja setiap hari minggu. Dirinya
dan Rendra sering sekali bahan termasuk pemuda yang paling taat untuk sering
melakukan peribadatan di gereja setiap hari minggu tiba.
Minggu pagi Raymon dan Rendra sedang
bersiap-siap untuk pergi bersembahyang di salah satu Gereja terletak di daerah Babarsari,
mencoba suasana baru adalah sesuatu hal yang menarik bagi Raymon, Raymon adalah
jiwa petualang maka dirinya sangat menyukai sesuatu hal yang baru baginya,
apalagi hal baru tersebut bersangkut paut dengan beribadah.
Sesamapainya di gereja tertua itu
mereka dan beberapa para jema’at lainnya telah di sambut oleh beberapa orang
biarawati yang sedang berdiri di depan
pintu gerbang maupun depan pintu masuk gereja.
Raymon dan Rendra memilih bangku
terakhir geraja di karenakan bangku terdepan telah terisi oleh beberpa jema’at
yang telah datang terlebih dahulu. Seiring
datangnya sang pastor peribadatanpun terjadinya dengan khidmatnya iringan do’a
sambil di iringi lagu “jesus be the center “ dan “melekat dengan hatimu[2]”.
Setelah iringan nyanyian dan do’a
selesai berdirilah Pastor Fransiskus Xaverius Sukendar Wignyosumarta ( Romo Kendar )[3] pada sebuah mimbar yang
sudah di persiapkan dan dia berpidato tentang konsep trinitas ketuhanan”
“ Salam sejahtera selalu para jema’at
yang selalu dalam cinta kasih yesus.
Penjelasan Konsep
Trinitas secara sederhana dan mudah dipahami
Kekristenan menganut faham Allah Tritunggal. Banyak
orang berusaha menjelaskan konsep Tritunggal atau Trinitas dengan berbagai cara:
ada yang mengumpamakan itu sebagai matahari dengan sosoknya, sinarnya dan
panasnya. Ada yang menyebut itu sebagai : Allah dalam tiga zaman (Betel)
yaitu Allah yang dahulu menjadi pencipta, disebut Bapa, Allah yang kemudian
menjadi Juruselamat, disebut Yesus, dan Allah yang sekarang menjadi Penolong,
disebut Roh Kudus. Tak jarang Kristen sendiri bingung menjelaskan Tiga tetapi
Satu dan Satu tetapi Tiga. Sebenarnya sederhana saja koq, kalau saja kita
kembali ke ayat-ayat kitab suci, maka konsep Allah Tritunggal mudah dipahami.
Kalau Tritunggal itu satu absolut, lalu ketika Yesus
disalib berarti Bapa juga disalib, berarti Sorga kosong donk? Ini pertanyaan
klasik yang sering Kristen bingung,…
Kalau Tritunggal itu satu mutlak, maka ketika Yesus
berdoa, Dia sedang berdoa kepada diri sendiri dunk? Pertanyaan kedua yang
juga bikin bingung,…
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kej 1:26).
Kata “Kita” memang menunjukkan pribadi jamak, lebih
dari satu, dan tidak perlu ditafsirkan sebagi tunggal.
“Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia;
Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (Yoh 16:28)
Kalimat itu diucapkan oleh Yesus, bermakna bahwa
Yesus berasal dari Bapa.
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang,
yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang
Aku. (Yoh 15:26)
Kalimat itu menunjukkan bahwa Roh Kudus berasal dari
Bapa yang Esa (Satu).
Roh Kudus bukan malaikat, dan malaikat bukan Roh
Kudus, walaupun keduanya sama-sama Roh dan roh, artinya: bukan berdaging.
Bedanya, Roh Kudus adalah PENCIPTA, sedangkan malaikat adalah YANG
DICIPTAKAN.
Ketika Allah menciptakan bumi, berfirman: Jadilah!
Lalu terciptalah bumi.
Bumi adalah “hasil kerja” Allah, dan BUKAN bagian
dari Diri Allah, atau bukan “belahan jiwa” Allah.
Pendekatannya begini: kalau Anda membuat sebuah
tembikar, maka terciptalah tembikar itu yang Anda buat dari bahan “diluar”
tubuh Anda, misalnya dari tanah liat dan tembikar itu merupakan “hasil kerja”
Anda. Berbeda dengan, anak (maaf) yang dihasilkan sebuah perkawinan,
maka bayi yang dilahirkan adalah “belahan jiwa” atau “belahan sel” pasangan
manusia yang menikah (suami-isteri).
Ada perbedaan mencolok antara bayi yang
“dikeluarkan” oleh seorang ibu dengan tembikar hasil kreasi Anda.
Roh Kudus dan juga Yesus bukanlah ciptaan Allah,
tetapi “BELAHAN JIWA” Allah sendiri. Oleh karena itu, “tabiat” dan “karakter”
Yesus dan Roh Kudus, keduanya identik “karakter” BAPA sebagai sumber Mereka.
Itulah sebabnya tidak aneh, ketika Yesus bersabda, bermakna: “Apa yang Ku
katakan kepadamu bukan berasal dari Diri-Ku sendiri, melainkan Apa yang
Kudengar dari Bapa, itulah yang Kusampaikan kepadamu”.
Jadi,…
Bapa, Yesus dan Roh Kudus bukanlah tiga allah yang
berasal dari tiga galaksi antah berantah yang kebetulan bertemu, salaman,
lalu merasa mempunyai satu visi, kemudian bergabung manjadi satu
(polytheisme) melainkan SATU ALLAH yang “membelah diri” menjadi tiga bagian
besar: Yesus, Roh Kudus dan Bapa sendiri sebagai bagian TERBESAR, baik dalam
hal KUASA, OTORITAS (hak untuk memerintah yang didukung kemampuan sempurna)
maupun “Volume” (jika memang ukuran volume Roh dianggap ada).
Yesus dan Roh Kudus “keluar dari Bapa” untuk
mewujudkan KEHENDAK ALLAH YANG SEMPURNA,…. Dan Bapa tidak membutuhkan seorang
“isteri” untuk mengeluarkan Yesus maupun Roh Kudus dari Diri-Nya, sebab Bapa
Mahakuasa.
Oleh nature yang sama, maka “jalan pikiran”, maupun
perkataan Yesus selaras dengan perkataan Bapa, dan jika Roh Kudus berbicara
akan SELALU selaras atau tidak akan menyimpang dari Firman. Jadi, kalau
seseorang merasa mendengar Roh Kudus berbicara, maka harus diperiksa
kesesuaiannya dengan Firman Tuhan; jika tidak, maka bisa jadi itu adalah roh
kudus palsu. “Ujilah setiap roh,…”
Roh Kudus bukan malaikat, walupun keduanya sama-sama
Roh dan roh. Roh Kudus adalah Pencipta, sedangkan malaikat adalah makhluk
ciptaan. Ketika Yesus baru saja dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai
Yordan, maka Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
Kemudian Yesus berhasil menang melawan pencobaan Iblis, lalu berdatanganlah
malaikat-malaikat Tuhan melayani Yesus.
Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh
Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia. (Markus 1:12,13)[4]
|
Salam sejahtera....
Sang pastorpun mengakhiri pidatonya
yang kemudian beranjak dari mimbar tempat dirinya berdiri, semua jema’at merasa
legah mendapatkan siraman rohani dari sang Romo kendar merasakan keimanan dan
kepercayaan mereka semakin bertambah.
Di tengah-tengah hiruk pikuknya para
jema’at yang merasa lega atas pidato sang Romo,
maka terlihat dengan jelas kegundahan dari hati seseorang yang sedang
berdiri bersama mereka, dirinya tidak tahu kenapa merasakan sebuah perkejolakan
yang luar biasa atas apa yang sedang dia imani.
Semenajak perjumapaannya dengan sosok
Irene dan perdebatan yang sempat terjadi ketika mereka masih berada di dalam
kereta api. Membuat apa yang sedang di imani oleh Raymon kini mulau penuh tanda
tanya, bayang-bayang penjelasan dan pertanyaan yang sempat Irene lontarkan
benar-benar memabayangi dirinya.
Mas Raymon
Pengertian Tuhan Dalam Ajaran kami ( Islam )
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini
sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha
Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang
Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih
dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husna artinya:
"nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat
Tuhan yang berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha
Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal
dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (ar-rahman) dan
"Maha Penyayang" (ar-rahim).
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan
sebagai suatu tindakan kemurahhatian yang paling utama untuk semua ciptaan yang
memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut
ajaran Islam, Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apa
pun. Menurut Al-Quran, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,
sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi
Maha Mengetahui." (QS Al-'An'am[6]:103)
Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa,
namun juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia
daripada urat nadi manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon
pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia
pada jalan yang lurus, “jalan yang diridhai-Nya.
Bagaimana kita membuktikan bahwa Allah itu ada? Cobalah
kita perhatikan benda-benda disekeliling kita, di rumah terdapat meja, kursi,
almari, TV, Komputer, dan segala maca perabotan, alat-alat dapur dan
sebagainya. Apakah semua itu terjadi dengan sendirinya? Tentu tidak, semua itu
pasti ada yang membuatnya. Siapakah yang membuatnya? Meski kita tidak tahu
namanya, bagaimana bentuk tubuhnya, warna kulitnya, tetapi kita yakin bahwa
yang membuat barang-barang itu tentulah manusia.
Kita tentu akan menolak jika ada yang mengatakan bahwa
barang-barang itu ada dengan sendirinya. Akal kita tidak menerima kalau
benda-benda itu dibuat oleh hewan, atau yang serupa dengan benda itu. Misalnya
meja, dibuat oleh manusia yang rupa dan jenisnya seperti meja.
Bila kita arahkan pandangan ke lingkungan yang lebih luas
lagi, kita akan menemukan banyak benda berupa hewan, ada yang jinak dan liar,
yang berkaki dua, dan empat. Ada yang terbang dan ada pula berjalan lamban.
Kita juga dapat menjumpai beraneka jenis
tumbuh-tumbuhan, tanaman lunak dan keras. Ada yang berpohon menjalar, dan ada
pula yang tinggi. Buahnya juga beraneka macam. Besar, kecil dengan rasa manis,
kecut dan pahit. Bunga-bungaan juga menampilan aneka macam warna indah yang
menyenangkan mata memandangnnya.
Kita berkeyakinan bahwa tak mungkin benda-benda itu
terjadi dengan sendirinya. Pastilah ada yang menciptakan, meskipun kita tidak
pernah melihat penciptnaya. Kita pun menolak kalau dikatakan bahwa yang
mencipta itu sama dengan benda-benda yang diciptakan. Pencipta ayam sama dengan
ayam, pencipta manusia sama dengan manusia. Atau setidak-tidaknya ada
keserupaan pencipta dengan makhluk, mempunyai mata, telinga, hidung, berwajah,
berkaki, bertangan, dan sebagainya. Atau mungkinkah patung dapat menciptakan
sesuatu. Kalau ya, alangkah lucunya dan kalau tidak mengapa ada yang
menyembahnya, atau mengangkatnya sebagai Tuhan?
Pencipta memang tidak sama dengan yang dicipta. Khalik
tidak sama dengan makhluk. Ia adalah Zat Yang Wajib Adanya ( zat Wajibul
Wujud). Bagaimana jenis dan bentuknya bukanlah jangkauan akal manusia, karena
itu kita dilarang memikirkan Zat Tuhan. Pikirkanlah ciptaan-Nya, janganlah
pikirkan zat-Nya. Dengan melihat ciptaan yang begitu menakjubkan, kita percaya
bahwa yang mencipta tentulah lebih Agung lagi.
Firman Allah :
62. Allah
menciptakan segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu.
63.
Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. dan
orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka Itulah orang-orang yang
merugi
255. Allah, tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah
tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
114.
Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu[946], dan Katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan.” “
Dengan panjang lebarnya Irene menjelaskan
tentang Tuhannya , Raymon benar-benar bertanya kepada dirinya apakah benar Tuhan
yesus itu adalah Tuhan?, dan pantaskah sosok seorang Tuhan mampu di lukiskan
oleh manusia? Dan betapa lemahnya sosok Tuhan itu jika mampu di Gambarkan oleh
logika manusia makhluk yang ia ciptakan sendiri? Semua itu bandingkan dengan
Tuhan milik agama yang ia musuhi.
Setelah beberapa hari ia berfikir
akhirnya dia memutuskan bertemu dengan seorang ulama di Maskam Uin Sunan
kalijaga pada hari jum’at 2 Desember 2013 dengan perantara seorang
sahabatnya yang bergama islam dan di saksikan oleh Ratusan mahasiswa, Raymon mengucapkan
dua kalimat syahadat “ Asyhaadu Anlaa ila ha illalah Wa Asyhadu anna
Muhammadarrasulullah aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi
muhammad utusan Rasul Allah” gema takbirpun terjadi, seluruh alam turut bertakbir
akan keimanan yang kini di peluk oleh Raymon.
Kini Raymon telah memeluk agama islam
menyembah kepada Allah, Yang Maha Esa, adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.
Sekian...
^_^
Jangan lupa ya sob kritik dan sarannya di komen Blog...!
[1] Amin (
emen) adalah cara orang kristen mengaminkan di kala saudaranya yang mengucapkan
seuntui keselamtan atau do’a.
[2] Lagu ini
di karang oleh Group musik Final wave
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Fransiskus_Xaverius_Sukendar_Wignyosumarta
[4] http://thebelovedson.blogspot.com/2011/07/penjelasan-konsep-trinitas-secara.html